Header Ads

Hasil gambar untuk gif ertiga poker

Mengenal Seluk Beluk #IbuKotaBaru, Bagaimana Nasib Jakarta Selanjutnya?


ERTIGANEWS - Setelah sempat menjadi wacana, akhirnya presiden Joko Widodo memutuskan akan memindahkan ibu kota. Penajam Paser Utara dan Kutai dipilih sebagai lokasiyang layak untuk mengemban tugas sebagai ibu kota baru, menggantikan Jakarta. Faktor ketimpangan ekonomi yang terpusat di Jawa dan kondisi Jakarta yang kian memprihatinkan disinyalir jadi sebagian alasan pemindahan ini. Simak fakta lengkap soal pemindahan ibu kota Indonesia ini selengkapnya:

Jokowi Sebut Alasan Dipindahkannya Ibu Kota


Jokowi secara resmi menyebut ibu kota akan dipindahkan dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur. Ada sejumlah alasan di balik keputusan ini, termasuk beban Jakarta yang dirasa sudah terlalu berat. Selain itu, pergerakan ekonomi saat ini lebih banyak terpusat di Pulau Jawa, sehingga Pulau Jawa dirasa kurang tepatsebagai lokasi ibu kota baru.

Untuk mengakomodir kebutuhan akan ibu kota baru ini, Gubernur Kaltim, Isran Noor, menyebutkan pemprov akan menyiapkan lahan seluas 23.000 hektare untuk lokasi ibu kota baru ini. Beliau menyebut kawasan di sekitar Bukit Soeharto dan kawasan Samboja. Lahan tersebut saat ini telah dimiliki oleh pemerintah.

Ibu Kota Baru Dinilai Strategis dan Kaya


Mengenai kesiapan Penajam Paser Utara sebagai ibu kota baru, bupati Abdul Gafur Mas’ud mengatakan wilayahnya pantas jadi ibu kota baru. Pasalnya, Penajam Paser Utara memiliki wilayah yang mudah diakses. Selain itu, Kabupaten Kutai Kartanegara juga merupakan daerah yang kaya sumber daya alam, terutama minyak bumi, gas alam, dan batubara.

Tahapan yang Dibutuhkan untuk Memindahkan Ibu Kota


Selanjutnya adalah dimulainya proses pemindahan ibu kota ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tiga klaster dalam membangun ibu kota baru ini. Tahap pertama yaitu desain kawasan ibu kota, selanjutnya pelaksana konstruksi dasar, dan terakhir pembangunan gedung pemerintah.

Menteri PUPR mengungkapkan tahap desain akan selesai di akhir 2019 sampai 2020. Setelahnya, mulai dibangun persiapan prasarana dasar yang akan dimulai tahun 2020.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro menjelaskan bahwa proses pemindahan ini bisa selesai paling lambat akhir 2024.

Pindah Ibu Kota Telan Biara Rp466 Triliun, Hanya 19% dari APBN


Dalam proses ini, dibutuhkan biaya sekitar Rp466 triliun. Namun, Jokowi menjelaskan hanya 19% saja yang berasal dari APBN atau sekitar Rp88 triliun. Sisanya berasal dari investasi swasta dan BUMN.

Yuk, Kenalan dengan Calon Ibu Kota Baru


Lokasi yang dipersiapkan untuk ibu kota baru ini meliputi Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kertanegara dengan total sekitar 180.000 hektare. Jika menilik sejarah, di Kutai pernah berdiri Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Perekonomian daerah ini didominasi oleh pertambangan, pertanian, dan kehutanan. Daerah ini juga memiliki klub sepakbola terkenal, yaitu Mitra Kukar.

Ibu Kota Pindah, Jakarta Tak Lagi Khusus



Dalam UU 29/2007 diatur tentang peran Jakarta yang menyandang titel khusus, karena fungsinya sebagai ibukota NKRI. Selain itu, Jakarta juga menjadi tempat kedudukan perwakilan negara asing dan pusat perwalian lembaga internasional. Meski hak khusus ini dilucuti, tapi status Jakarta sebagai pusat bisnis akan tetap dipertahankan.

Sumber : Today.line.me

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.